Minggu, 27 November 2011

Charlie dan Pabrik Coklat

Charlie dan Pabrik Coklat oleh Roald Dahl. Buku ini bercerita tentang Willy Wonka, pemilik pabrik coklat terbaik dan terbesar di dunia. Lima belas tahun yang lalu sebagian pekerjanya mencuri resep rahasianya; maka Willy Wonka mengeluarkan semua pegawainya dan menutup pabrik coklatnya. Setelah itu tak seorangpun melihat pekerja masuk dan keluar dari pabrik itu meski ternyata permen coklat masih terus diproduksi dan dikirim ke seluruh dunia.

Siapakah Charlie? Di dekat pabrik coklat Wonka, di pinggiran kota besar itu, seorang anak laki-laki kecil yang miskin, Charlie Bucket, tinggal di sebuah rumah kecil, bersama orangtuanya dan keempat kakek-neneknya yang tinggal di atas sebuah tempat tidur. Charlie adalah seorang anak yang cerdas dan baik hati, yang meskipun mengalami masa-masa sulit, namun sangat menyayangi keluarganya. Selain keluarganya, kecintaan terbesar Charlie lainnya adalah coklat. Ia hanya menerima sebatang coklat setiap tahun pada hari ulang tahunnya. [BR][BR]Kompetisi[BR][BR]Willy Wonka suatu ketika sedang memotong rambutnya, dan ia menyadari bahwa ia bertambah tua, dan pabriknya kelak membutuhkan pewaris untuk mengelolanya. Ia kemudian membuat sebuah rencana. Ia memutuskan untuk membuka pabriknya dan membuka rahasia pabrik itu untuk lima orang anak yang beruntung, yang menemukan tiket-tiket emas dalam batang-batang coklat Wonka. Ia menyatakan bahwa mereka yang menemukan sebuah tiket emas dalam batang coklat Wonka akan diijinkan ikut dalam kunjungan yang dipimpin Willy Wonka sendiri ke dalam pabrik bersama dua anggota keluarga. Gelombang aksi beli coklat segera saja melanda dunia. [BR][BR]Pemenang empat tiket emas yang pertama ternyata adalah seorang anak laki-laki rakus bernama Augustus Gloop, seorang anak yang tidak ramah bernama Veruca Salt, seorang pengunyah permen karet bernama Violet Beauregrade dan seorang penggila televisi/video kecil bernama Mike Teavee. Dengan suatu keajaiban, Charlie mendapatkan tiket emas yang terakhir. Kakek Charlie yang harus tinggal di tempat tidur melompat kegirangan dari ranjangnya dan mendampingi Charlie ke pabrik Willy Wonka bersama-sama para pemenang lainnya.
Di sana mereka menemukan banyak kreasi permen Wonka yang luar biasa - termasuk istana yang seluruhnya dibuat dari coklat, es krim yang tidak meleleh dan permen karet yang tidak hilang rasanya. Wonka juga membuka rahasia mengenai para pegawai pabriknya yang misterius, yaitu "Oompa-Loompa" - sekelompok orang bertubuh kecil dari negara Loompaland. Oompa loompa telah setuju untuk menjadi pegawai Wonka karena kemampuannya untuk memasok bahan makanan lezat mereka dalam jumlah tak terbatas, yaitu biji kakao (bahan mentah permen coklat). [BR][BR]Hadiah[BR][BR]Keempat anak nakal pemenang Tiket Emas bertingkah laku buruk selama kunjungan di dalam pabrik dan satu persatu berakhir dalam kejadian yang luar biasa, aneh, namun lucu. Penulis buku ini memberikan pelajaran pada anak-anak nakal ini dengan memberikan contoh (juga dengan lagu-lagu para Oompa-Loompa kecil). Ia menganjurkan agar anak-anak tidak rakus (seperti Augustus), atau terlalu manja (seperti Veruca), tidak mengunyah permen karet sepanjang waktu (seperti Violet) dan tidak terlalu banyak menonton TV (seperti Mike). Ia menganjurkan agar anak-anak bersikap baik dan sopan seperti Charlie. Dia akhir cerita, Willy Wonka menghadiahi Charlie dengan hadiah terbesar sepanjang waktu - kunci pabrik tersebut. [BR][BR]Adaptasi[BR][BR]Buku ini telah diadaptasi menjadi dua film layar lebar yaitu Willy Wonka & the Chocolate Factory di tahun 1971, dan Charlie and the Chocolate Factory di tahun 2005. Sekuel buku ini, Charlie and the Green Glass Elevator, ditulis Roald Dahl di tahun 1972. Semua hal dalam buku ini dipenuhi kejutan dan keajaiban, yang saya yakin semua anak akan menyukainya.

Sumber: Shvoong