Air minum : adalah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, karena apabila manusia kekurangan air, maka manusia akan lebih cepat mati daripada kekurangan makanan.
Air minum yang masuk ke dalam tubuh manusia itu berfungsi untuk memperlancar sistem metabolisme, sistem asimilasi, Menjaga keseimbangan, memperlancar proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari ginjal, Semnetara manusia setiap harinya membutuhkan air sebanyak 2,8 - 13 liter. Oleh karena itu bisa kita bayangkan jika ternyata air yang kita minum tersebut kualitas airnya jelek, maka tentu akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia itu sendiri.
Air minum yang kita kosumsi sehari-hari, baik itu yang berasal dari Sumur, maupun air kemasan, yang sekarang ini banyak merek yang dipasarkan di pasaran, kita perlu berhati-hati, sebab Air minum tersebut yang kelihatannya bening dan bersih belum tentu sehat dan menyehatkan, bahkan sebaliknya justru bisa menjadi sebagian penyebab timbulnya berbagai penyakit. Coba kita bayangkan jika ternyata air yang kita minum sehari-hari itu ternyata mengandung polutan(bibit penyakit), dan mengandung zat padat yang terlarut dalam air minum tersebut, Jika Zat padat misalnya besi, tembaga dll ternyata ada dalam air yang biasa kita minum, tentu zat padat tersebut akan mengendap dalam ginjal, yang akibatnya ginjal tersumbat. Dengan tersumbatnya ginjaltersebut bisa mengakibatkan timbul penyakit lainnya seperti : darah tinggi, jantung, Diabetes dll.
Untuk itu untuk mengetahui baik dan tidaknya air minum, sehat dan tidaknya suatu air minum, perlu mengdakan pengetesan kualitas air yaitu :
1. Menggunakan alat yang dinamakan TDS scan (Total Disolved Solid Scan) yang berfungdi untuk menguji jumlah partikel yang tersuspensi pada air minum tersebut, yang mana apabila stik pada TDS Scan tersebut dimasukkan ke dalam air minum yang akan diuji tersebut maka secara otomatis, angka pada TDS scan tersebut akan menunjukkan jumlah polutan yang ada dalam air minum tersebut.. Dengan melihat angka yang ditunjukkan oleh TDS Scan tersebut, Selanjutnya bandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasilnya kita dapat mengetahui layak dan tidaknya air minum tersebut dikonsumsi oleh manusia, layak atau tidaknya air minum tersebut beredar dipasaran.
Air minum yang masuk ke dalam tubuh manusia itu berfungsi untuk memperlancar sistem metabolisme, sistem asimilasi, Menjaga keseimbangan, memperlancar proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari ginjal, Semnetara manusia setiap harinya membutuhkan air sebanyak 2,8 - 13 liter. Oleh karena itu bisa kita bayangkan jika ternyata air yang kita minum tersebut kualitas airnya jelek, maka tentu akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia itu sendiri.
Air minum yang kita kosumsi sehari-hari, baik itu yang berasal dari Sumur, maupun air kemasan, yang sekarang ini banyak merek yang dipasarkan di pasaran, kita perlu berhati-hati, sebab Air minum tersebut yang kelihatannya bening dan bersih belum tentu sehat dan menyehatkan, bahkan sebaliknya justru bisa menjadi sebagian penyebab timbulnya berbagai penyakit. Coba kita bayangkan jika ternyata air yang kita minum sehari-hari itu ternyata mengandung polutan(bibit penyakit), dan mengandung zat padat yang terlarut dalam air minum tersebut, Jika Zat padat misalnya besi, tembaga dll ternyata ada dalam air yang biasa kita minum, tentu zat padat tersebut akan mengendap dalam ginjal, yang akibatnya ginjal tersumbat. Dengan tersumbatnya ginjaltersebut bisa mengakibatkan timbul penyakit lainnya seperti : darah tinggi, jantung, Diabetes dll.
Untuk itu untuk mengetahui baik dan tidaknya air minum, sehat dan tidaknya suatu air minum, perlu mengdakan pengetesan kualitas air yaitu :
1. Menggunakan alat yang dinamakan TDS scan (Total Disolved Solid Scan) yang berfungdi untuk menguji jumlah partikel yang tersuspensi pada air minum tersebut, yang mana apabila stik pada TDS Scan tersebut dimasukkan ke dalam air minum yang akan diuji tersebut maka secara otomatis, angka pada TDS scan tersebut akan menunjukkan jumlah polutan yang ada dalam air minum tersebut.. Dengan melihat angka yang ditunjukkan oleh TDS Scan tersebut, Selanjutnya bandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasilnya kita dapat mengetahui layak dan tidaknya air minum tersebut dikonsumsi oleh manusia, layak atau tidaknya air minum tersebut beredar dipasaran.
Untuk lebih jelasnya Standar Nasional Indonesia ( SNI) untuk air minum adalah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/MENKES/PER/IX/1990 mensyaratkan Jumlah zat Padat Terlarut/TDS scan adalah 1000 mg/L = 0,1 PPM ( nilai satuan yang terdapat pada TDS), jelasnya jika suatu air minum setelah diuji dengan TDS Scan nilainya menunjukkan ke angka lebih tinggi dari 0,1 ppm, maka air minum tersebut berarti sudah tidak layak minum.
2. Menggunakan Elektrolyzer: yaitu suatu alat elektronik yang berfungsi untuk memisahkan atau melepaskan partikel-partikel pada air /zat padat yang terlarut dalam air seperti: Besi, Tembaga, seng Kuprum, Almunium dll. Apabila suatu air minum diuji dengan alat ini, dengan cara : kaki elektroda yang terdapat pada elektrolyzer tersebut dimasukkan ke dalam air minum yang akan di tes/diuji, terus stop kontak dimasukkan ke dalam listrik, 220V dinyalakan, maka pada selang waktu hanya beberapa menit saja kurang dari 5 menit, akan kelihatan reaksinya: air yang mempunyai nilai TDSnya lebih besar dari 0,1 ppm, akan kelihatan mendidih, bila dipegang air tersebut terasa panas, berubah warna, bisa kuning ,bisa hijau, hitam dll. setelah itu dinginkan beberapa menit saja maka setelah air itu dingin akan kelihatan oleh mata telanjang kita didalam air itu ada bulir-bulir endapan yang bisa jadi endapan itulah sebagai penyebab tersumbatnya ginjal, sebagai penyebab pula timbulnya penyakit-penyakit lain, sebab dengan kurang berfungsinya ginjal, dikarenakan ginjal tersumbat oleh endapan air tersebut, maka kerja jantung menjadi lelah karena mengeluarkan tenaga sewaktu memompa darah yang masuk keginjal, sehingga timbullah penyakit darah tinggi, Jantung, atau diabetes melitus dll. Sebaliknya berbeda halnya dengan Air minum yang manakala diukur dengan TDS scan menunjukkan angka dibawah 0.1ppm, maka air tersebut tidak mendidih, tidak panas dan tidak berubah warnanya, tidak ada bulir-bulir sebagaimana tersebut. Oleh karena itu dengan meminum air yang angka TDSnya dibawah 0,1 ppm akan menyebabkan tubuh kita menjadi sehat, karena pada saat terjadinya ekskresi/ pembuangan kotoran air seni maka seluruhnya terbuang tanpa menyisakan endapan pada ginjal, sehingga manusia akan menjadi sehatSumber: Shvoong