Kenapa ya si kecil suka banget nangis atau rewel? Bunda sampai bingung untuk mengatasi tangis si kecil yang begitu gampang pecah. Akibatnya, bunda jadi ikut-ikutan stress menghadapinya. Berikut beberapa alasan yang memungkinkan balita menangis tanpa alasan yang jelas.
Tidak Merasa Nyaman Rasa nyaman itu sebenarnya tercipta dari pribadi si kecil sendiri. Terkadang ada anak yang super cuek dengan lingkungan dan ga terlalu mempermasalahkan apakah lingkungan sekitarnya bising atau lengang, yang penting dia mendapatkan kesibukan seperti tumpukan permainan yang mampu menemaninya mengisi waktu yang berjalan. Biasanya hal ini terbentuk ketika bayi masih dalam kandungan. Apabila ibu terutama hamil 6 bulan ke atas sering mengalami gangguan emosional, merasa tertekan, stress, sering menangis atau merasa sedih maka akan mempengaruhi kejiwaan anak yang bisa jadi akan sangat labil. Maka hindari stress selama hamil agar tidak mempengaruhi anak.
Ada Bagian Tubuh yang Terasa SakitAktivitas si kecil terkadang bisa menyebabkan balita mengalami cidera, pegal-pegal, atau masuk angin. Karena itu, apabila si kecil terus menangis dan menendang-nendangkan kaki, menurut dokter anak, ada kemungkinan di bagian tubuhnya terasa sakit.
Stress Orangtua Mempengaruhi AnakWalaupun Bunda atau Ayah tidak mengatakan permasalahan yang sedang membelit mereka, tetapi balita mampu merasakan beban yang menghimpit orangtuanya. Sebab, menurut pakar psikologis, orang tua yang stress memancarkan aura yang buruk bagi anak. Dan hal ini akan menimbulkan perasaan yang kurang nyaman sehingga membuat anak menjadi rewel bahkan terkadang membuat anak menjadi mudah sakit.
Sumber: Shvoong
Tidak Merasa Nyaman Rasa nyaman itu sebenarnya tercipta dari pribadi si kecil sendiri. Terkadang ada anak yang super cuek dengan lingkungan dan ga terlalu mempermasalahkan apakah lingkungan sekitarnya bising atau lengang, yang penting dia mendapatkan kesibukan seperti tumpukan permainan yang mampu menemaninya mengisi waktu yang berjalan. Biasanya hal ini terbentuk ketika bayi masih dalam kandungan. Apabila ibu terutama hamil 6 bulan ke atas sering mengalami gangguan emosional, merasa tertekan, stress, sering menangis atau merasa sedih maka akan mempengaruhi kejiwaan anak yang bisa jadi akan sangat labil. Maka hindari stress selama hamil agar tidak mempengaruhi anak.
Ada Bagian Tubuh yang Terasa SakitAktivitas si kecil terkadang bisa menyebabkan balita mengalami cidera, pegal-pegal, atau masuk angin. Karena itu, apabila si kecil terus menangis dan menendang-nendangkan kaki, menurut dokter anak, ada kemungkinan di bagian tubuhnya terasa sakit.
Stress Orangtua Mempengaruhi AnakWalaupun Bunda atau Ayah tidak mengatakan permasalahan yang sedang membelit mereka, tetapi balita mampu merasakan beban yang menghimpit orangtuanya. Sebab, menurut pakar psikologis, orang tua yang stress memancarkan aura yang buruk bagi anak. Dan hal ini akan menimbulkan perasaan yang kurang nyaman sehingga membuat anak menjadi rewel bahkan terkadang membuat anak menjadi mudah sakit.
Sumber: Shvoong