Mengapa King bisa sampai seperti ini? Siapa dia sesungguhnya? Mengapa dia kerap menulis
ide-ide brilian dan menjadi penulis hebat yang dikenal banyak orang di dunia?
Penulis kelas dunia ini mampu menuliskan dunianya sendiri secara gamblang dan
mengalir persis seperti air. Seakan tak ada kendala dalam bahasa sama sekali.
Ia begitu fasih membahasakan kehidupannya sendiri yang tak ditutup-tutupi. Ia
jujur dan tidak munafik dalam mengungkapkan apa saja yang terjadi dalam
kehidupannya. Masa kecilnya begitu jelas ia ceritakan, seperti tak ada tabir
sedikit pun yang menghalangi penuturannya.
Penulis kreatif seperti King yang sepanjang 40 tahun lebih usianya, masih memberikan kesungguhan dalam tulisan-tulisannya. Ia juga memiliki gayanya sendiri, imajinasi yang kuat, kelenturan bahasa, dan kebertalian antara satu dengan yang lainnya. Ia piawai atas kemampuannya, cerdas dalam menulis, lengkap dengan rasa yang khas, serta ingatan yang selalu tajam. Inilah yang kita rasakan setiap kali membaca tulisannya. Pembaca yang awam sekalipun akan terbawa ke dalam dunianya hingga terbuai dan terpuaskan.
Banyak pengalaman Stephen King yang mungkin kita menilainya sangat mengerikan, seperti peristiwa kecelakaan yang dialaminya, namun ia sajikan dengan baik dan justru menjadi kekuatan lain dari buku ini. Bahwa ada makna yang lebih kuat dari peristiwa itu sendiri yang ingin ia sampaikan kepada pembaca setianya. Dia menjelaskan bagaimana caranya bekerja secara profesional.
Kegiatan penulis yang tak boleh terlewatkan adalah membaca. Itu sudah harga mati. Bagi King membaca adalah pusat kreatif seorang penulis. Makanya ia sering kali membawa buku ke mana pun ia pergi. Buku sebagai kawan yang memberinya waktu untuk tenggelam lebih jauh ke dalam bacaannya. Karena membaca, sedikit atau banyak pasti akan berpengaruh di masa mendatang. Dan peluang bisa saja hadir di mana saja tak kenal waktu, entah di bandara, toilet, atau saat mengemudi sekalipun.
Penulis kreatif seperti King yang sepanjang 40 tahun lebih usianya, masih memberikan kesungguhan dalam tulisan-tulisannya. Ia juga memiliki gayanya sendiri, imajinasi yang kuat, kelenturan bahasa, dan kebertalian antara satu dengan yang lainnya. Ia piawai atas kemampuannya, cerdas dalam menulis, lengkap dengan rasa yang khas, serta ingatan yang selalu tajam. Inilah yang kita rasakan setiap kali membaca tulisannya. Pembaca yang awam sekalipun akan terbawa ke dalam dunianya hingga terbuai dan terpuaskan.
Banyak pengalaman Stephen King yang mungkin kita menilainya sangat mengerikan, seperti peristiwa kecelakaan yang dialaminya, namun ia sajikan dengan baik dan justru menjadi kekuatan lain dari buku ini. Bahwa ada makna yang lebih kuat dari peristiwa itu sendiri yang ingin ia sampaikan kepada pembaca setianya. Dia menjelaskan bagaimana caranya bekerja secara profesional.
Kegiatan penulis yang tak boleh terlewatkan adalah membaca. Itu sudah harga mati. Bagi King membaca adalah pusat kreatif seorang penulis. Makanya ia sering kali membawa buku ke mana pun ia pergi. Buku sebagai kawan yang memberinya waktu untuk tenggelam lebih jauh ke dalam bacaannya. Karena membaca, sedikit atau banyak pasti akan berpengaruh di masa mendatang. Dan peluang bisa saja hadir di mana saja tak kenal waktu, entah di bandara, toilet, atau saat mengemudi sekalipun.