Jumat, 20 Juli 2012

Iran Kembangkan Pesawat Amerika

Berita tentang kemajuan teknologi Iran terus membanjiri media dan membuat dunia Barat terperangah, apalagi Iran berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tanpa awak milik Amerika Serikat pekan lalu. Iran tengah berhasil mengembangkan pesawat pengintai tanpa awak dimana pesawat itu bisa menjelajah hingga seribu kilometer. 

Pada masa 1980-1988, Iran mengembangkan persenjataannya kala berseteru dengan Irak. Waktu itu Amerika Serikat melakukan embargo senjata terhadap Iran. Sejak 1992, Iran mengaku sudah berhasil membuat pesawat tempur, torpedo, rudal antiradar, tank, dan senjata tempur portabel. Iran akan meniru sistem pesawat tak berawak Amerika Serikat (Drone) yang berhasil direbutnya dan kini dalam tingkat akhir mendapatkan rahasia intelijen senjata canggih itu dan berencana akan membuatnya lebih banyak.

Pesawat sepanjang empat meter itu diresmikan oleh Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Minggu 22 Agustus 2010, bertepatan dengan hari raya industri pertahanan Iran. Pesawat itu mereka namai Karrar, yang dalam Parsi berarti penyerang. Dengan demikian Iran bisa membanggakan diri untuk tidak kalah dengan AS dalam memproduksi pesawat pengebom tanpa awak. Pesawat itu mampu melakukan misi pengeboman dengan target di darat. Karrar juga bisa terbang jarak jauh dengan kecepatan tinggi.

Iran memiliki pesawat canggih Amerika berbentuk kelelawar yang melakukan misi pengintaian bernama RQ-170 Sentinel yang pada 4 Desember lalu berhasil dijatuhkan dengan selamat. Sebuah unit perang cyber Pengawal Revolusi berhasil mengacaukan kontrol penerbangan pesawat pengintai itu.Otoritas Amerika berkata pesawat itu melakukan misi CIA di angkasa Iran, tetap tidak percaya bahwa Iran memiliki teknologi untuk mengendalikannya.

Kemungkinan pesawat itu mengalami gangguan teknis dan ada keraguan dari Amerika Serikat mengenai kemampuan Iran meniru pesawat tersebut, setidaknya perlu bantuan Rusia atau Cina.

Mahmoud Ahmadinejad mengklaim negaranya bisa mengendalikan pesawat mata-mata Amerika Serikat yang berhasil ditembak jatuh beberapa waktu lalu. Ada orang di sini yang mampu mengontrol pesawat mata-mata ini, sungguh, kami juga bisa menganalisa pesawat ini. Iran tak akan memenuhi permintaan Presiden Amerika, Barack Obama yang meminta pengembalian pesawat itu. Amerika Utara dengan sangat bagus telah memberikan kami pesawat mata-mata ini.

Dalam hal pesawat tanpa awak, Iran telah mendapat banyak kemajuan, banyak perkembangan dan sekarang kami punya pesawat mata-mata ini.Pesawat mata-mata Amerika itu menjadi aset Republik Islam Iran. Negara Iran akan memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap pesawat ini. 


Sumber : Kabar Indonesia